PENDIDIKAN DASAR

 

        Pondok Pesantren Al Inayah bekerjasama dengan lembaga pendidikan lainnya yang bersifat formal dibawah pengawasan kementrian agama (Madrasah) maupun kementrian pendidikan (sekolah), dalam hal ini (sekolah dasar/sederajat) santri Ponpes Al Inayah dapat sekolah di lembaga pendidikan dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU yaitu MI Darussalam yang tempatnya tidak jauh dari Ponpes Al Inayah sehingga mudah dijangkau oleh santri yang sekolah disana.

Mulai tahun pelajaran 2019/2020, santri PonPes Al Inayah yang menimba ilmu di MI Darussalam di antar jemput oleh pengurus yang bertugas, ini merupakan kelebihan tersendiri bagi santri-santri yang masih berusia sekolah dasar dan dperlu pengawasan tersendiri agar bisa sampai di sekolah dengan cepat dan selamat,walaupun tempat sekolahnya dekat bahkan masih satu dusun tetapi beda arah.

selain di MI Darussalam, juga terdapat sekolah dasar yang lokasinya dekat dari PonPes Al Inayah, dari radius 1 KM saja terdapat 4 sekolah dasar yang dapat dijangkau oleh santri yaitu MI Darussalam, SD VIP Mambaul Hisan, SDN Sidoagung 2, dan SDN Sidoagung 3.

Tetapi dari PonPes Al Inayah memberikan anjuran bagi santri yang ingin sekolah formal tingkat dasar agar sekolah di MI Darussalam, dan adapun pilihan sekolah yang ditentukan menjadi hak tersendiri bagi santri yang bersangkutan walaupun sekolahnya jauh (asal mendapat ridlo Romo Kyai).

Kebijakan Melawan Pandemi

Indonesia yang saat ini masih bergelut melawan virus Corona, sama dengan negara lain di dunia. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu itu.

Kasus virus Corona diketahui lewat penyakit misterius yang melumpuhkan Kota Wuhan, China. Tragedi pada akhir 2019 tersebut terus berlanjut hingga penyebaran virus Corona mewabah ke seluruh dunia hingga ke pelosok pelosok negeri bahkan sudah mulai masuk ke pondok pesantren.Oleh karena itu diperlukan kebijakan yang tepat dalam mengatasi dan melawan persebaran virus ini.

Seringkali Pengasuh Pondok Pesantren Al Inayah,Beliau KH.Muhadi Syaebani mengingatkan kepada santrri-santri agar tetap jaga kesehatan dan tidak boleh keluar kawasan pondok kecuali hal hal darurat, dan jika memang harus keluar kawasan,maka diwajibkan memakai masker dan ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Selain itu, ketika ada santri yang memiliki gejala covid baca : Gejala Covid 19 Terbaru maka diharuskan di isolasi mandiri di kamar khusus dan tidak diperbolehkan berinteraksi terlebih dahulu terhadap santri lainnya sampai masa isolasi mandiri selesai. Gerakan Wajib Cuci Tangan juga digiatkan kepada siapapun tanpa terkecuali, telah disediakan tempat dan sabun cuci tangan bagi santri maupun tamu yang hadir. serta masih banyak lagi kebijakan-kebijakan dimasa pandemi ini.

informasi lebih lanjut mengenai pandemi covid 19 ini silahkan scroll kebawah telah kami sediakan informasi dari berbagai sumber mulai lokal sampai internasional.

Biografi Pengasuh Pondok Pesantren Al Inayah

 Beliau KH.Muhadi Syaebani, Pengasuh juga pendiri Pondok Pesantren Al Inayah Nglarangan.

Beliau berasal dari Dusun Nglarangan Desa Sidoagung Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah yang mana sekarang berdiri bangunan Asrama Santri Putra-Putri dan Pondok Pesantren Al Inayah. Klik untuk lokasi real pondok pesanten

Istri beliau, Ny.Hj.Siti Azizah berasal dari Magelang pula, tepatnya daerah Makam Sunan Geseng,Tirto Grabag,Magelang. Beliau pengasuh takhfidz Quran di Pondok Pesanten Al Inayah khususnya santri putri di pondok ini. Beliau memiliki 4 Putri yaitu ning Zulfatunnisa(Umma Zulfa, Pengasuh pondok tahfidz di Mertoyudan/Ngablak,Magelang),ning 'Aini Afifah,ning Amida Mazaya,dan ning Wilda Salik Diana

Beliau Romo KH.Muhadi Syaebani mengemban ilmu diberbagai Pondok Pesantren di Indonesia, info yang penulis peroleh Beliau ngaji dengan Kyai Juwaini Meteseh yang tempatnya dekat dengan rumah beliau. Pendidikan informal belau terakhir adalah di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri kira-kira mulai tahun 1974 - 1980 setelah itu beliau boyong kembali ke asal tempat beliau yaitu di Magelang dan mengabdi di masyarakat sekitar dengan tabligh (menyampaikan) ilmu agama yang telah beliau pelajari dan ditahun 1987 mendirikan Pondok Pesantren Al Inayah.

Sebelum mondok di Pondok Pesantren Lirboyo, Beliau mengemban ilmu di Pondok Pesantren Al Baedowi KedungLoteng Purworejo. Sedangkan Pendidikan Informal Beliau hanya sampai tingkat Sekolah Dasar, tetapi sekarang beliau merupakan tokoh agama yang kharismatik di Kabupaten Magelang yang semoga Allah merohmati beliau dan keluarga, Aamiin.